Selamat sore sobat blogger sekalian. Hari ini gua bakalan ngasih tau Jenis - Jenis Alat dan Networking. Oke kita langsung saja..
A.Jenis - Jenis Alat Networking
1.MODEM
Modem merupakan device 
yang mampu membuat computer terkoneksi internet melalui line telepon 
standar. Modem banyak digunakan computer-komputer rumah dan jaringan 
sederhana untuk dapat berkomunikasi dengan jutaan komputer lain dalam 
lalu lintas Internet. Kata modem itu sendiri merupakan kependekan dari 
modulator/demodulator. Ini berarti modem bekerja mengkonversi informasi 
digital dari computer ke bentuk sinyal analog yang ditransmisikan 
melalui line telepon. Modem (pada computer penerima) selanjutnya 
mengkonversi ulang sinyal analog ke sinyal digital.
Ditinjau dari sisi 
hardware, terdapat dua jenis modem popular yakni modem eksternal dan 
modem internal. Sesuai dengan namanya, modem eksternal adalah jenis 
modem yang perangakatfisiknya terpisah dari computer (CPU). Sebaliknya, 
modem internal adalah jenis modem yang disertakan satu paket dengan CPU 
computer. Modem sangat cocok untuk koneksi internet computer-komputer 
individual dan jaringan sederhana (yang memiliki jumlah PC tidak bagitu 
banyak), sedang koneksi internet untuk jaringan-jaringan skala 
besaar-menengah, memakai teknologi wireless merupakan solusi yang lebih 
reliable.
Gambar Modem Internal Dan External
2. HUB
Hub berfungsi untuk menghubungkan dua 
computer atau lebih atau ketika ingin membangun sebuah jaringan 
sederhana, sering dihadapkan pada dua pilihan : apakah menggunakan HUB 
atau tidak. HUB memang tidak selamanya harus diikutkan dalam membangun 
jaringan. Jika kabel jaringan yang dipakai berjernis coaxial atau coax, 
HUB tidak dibutuhkan. Namun jika kabel jaringan berjenis UTP, HUB mutlak
 diperlukan untuk jumlah klien tiga PC atau lebih.
Secara fisik HUB berbentuk
 kotak kecil persegi panjang. HUB berfuingsi menghubungkan 
computer-komputer atau device-device jaringan lainnya, sehingga dapat 
membentuk satu segment jaringan. Melalui HUB, setiap computer dapat 
saling berkomunikasi secara langsung.
Kebanyakan HUB yang 
diproduksi saat ini men-support card jaringan (Ethernet) standar. 
Orang-orang cukup memasukkan salah satu ujung kabel (yang terpasang 
konektor RJ-45) ke salah satu port yang tersedia pada HUB, sedang ujung 
lannya ke Ethernet card computer.
HUB berbeda dengan modem. 
Modem diperlukan agar dapat terkoneksi Internet, sedangkan HUB 
dibutuhkan agar dapat menghubungkan computer-komputer satu sama lain. 
Jika seseorang memiliki koneksi Internet melalui modem, dia dapat 
memakai HUB untuk membuat koneksi tersebut di-sharing oleh semua 
computer.
HUB-HUB pada awalnya 
mensupport kecepatan Ethernet 10 Mbps. Namun dewasa ini banyak HUB 
memiliki kecepatan data 100 Mbps. Untuk membantu user-user yang 
mentransfer teknologi lama ke teknologi baru, beberapa jenis HUB ada 
yang mensupport dua kecepatan : 10 mbps dan 100 Mbps. Jenis HUB ini 
dikenal dengan dual-speed hubs.
Secara teknis, terdapat tiga jenis hub yang beredar :
- Passive hubs == Hub-hub passive tidak memperkuat sinyal elektrik dari paket-paket data yang masuk
 - Active hubs == sebaliknya, Hub-hub active akan memperkuat sinyal paket-paket sebelum mereka dilepas ke network. Fungsi ini dilakukan juga oleh device lain yang dinamakan “repeater”.
 - Intelligent hubs == merupakan hub-hub yang memiliki fitur extra dari active hubs, di mana sangat cocok untuk kepentingan bisnis. Sebuah hub yang cerdas secara tipikal men-support manajemen secara remote via SNMP dan virtual LAN (VLAN)
 
 Gambar HUB
3.Switch
Switch adalah device sederhana yang juga berfungsi menghubungkan multiple computer pada layer protocol jaringan level dasar.
Switch memang identik dengan hub, tetapi 
switch umumnya lebih “cerdas” dan memiliki performa tinggi dibanding hub
 (harganya relative lebih mahal). Secara tipikal, beberapa kelebihan 
switch di antaranya :
- 
  Mampu menginspeksi paket-paket data yang mereka terima
 - 
  Mampu menentukan sumber dan tujuan paket yang melaluinya
 - 
  Mampu mem-forward paket-paket dengan tepat
 
Seperti halnya hub, switch utamanya 
desajikan unruk Ethernet. Switch memiliki konfigurasi jumlah port yang 
beragam, mulai dari empat-lima port sampai puluhan port – juga 
men-support Ethernet kecepatan 10 Mbps, 100 Mbps atau keduanya
GAMBAR SWITCH
4.Repeater
Repeater bekerja meregenerasi atau 
memperkuat sinyal-sinyal yan gmasuk. Pada media fisik seperti Ethernet, 
kualitas transmisi data hanya dapat bertahan dalam range waktu dan 
jangkauan terbatas, yang selanjutnya mengalami degradasi. Repeater akan 
berusaha mempertahankan integritas sinyal dan mencegah degradasi sampai 
paket-paket data menuju tujuan.
Aktualnya, device-device jaringan yang 
bekerja senagaimana layaknya repeater, seperti active hubs, seringkali 
disebut “multiport repeaters”.
Adapun kelemahan repeater, perangkat ini 
tidak dapat melakukan filter traffic jaringan. Data (bits) yang masuk ke
 salah satu port repeater dikirim ke luar melalui semua port. Dengan 
demikian data akan tersebar ke segmen-segmen LAN tanpa memperhitungkan 
apakah data tersebut dibutuhkan atau tidak.
Repeater adalah suatu alat yang berfungsi 
memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover oleh sinyal dari 
server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus 2 alat,
 yakni untuk menerima sinyal dari server (Client) dan untuk menyebarkan 
kembali sinyal Wifi tersebut (acces point).
Fungsi Repeater
Fungsi Repeater
- 
  Untuk mengcover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server (pemancar)
 - 
  Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar)
 - 
  Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari Server
 
Sedikit Cara Kerja Repeater :
Saat PTT HT Ditekan ( ia akan memancar 
pada Freq A ) Bag RX repeater (frequency :A) menerima informasi dari 
radio HT tsb, maka bag rx aktif, dan COR akan langsung menggerakkan bag 
transmit (TX ) yang secara bersamaan informasi yang  diterima tsb 
dipancarkan kembali oleh bagian TX ( B). dan pancaran tsb dapat diterima
 oleh HT lain dilapangan pada Frekwensi receive HT ( B )
Demikian pula saat HT lain mengudara untuk
 menjawab atau memanggil prosedur tsb kembali berulang. Repeater pada 
umumnya diletakkan disuatu tempat ketinggian ,antennanyapun ditinggikan 
lagi yang biasanya diletakkan diatas tower sehingga jangkauan pancaran 
akan lebih jauh.
Semakin tinggi letak repeater, maka akan 
lebih jauh pula daya jelajahnya.Seringnya repeater diletakkan disuatu 
lokasi yang  tinggi misalnya di puncak Gunung, atau Bukit , Antennanya 
pun  di instalasikan ditower yang cukup tinggi.
Memperkirakan jarak jangkau repeater, 
secara sangat sederhana adalah dengan melihat area dari lokasi tsb 
dengan mata kita, bila yang terlihat sangat luas, maka hampir dapat 
dipastikan, sejauh mata kita memandang, sampai sanalah  area yang dapat 
dicover oleh repeater itu, ( Line Of Sight ) Mengingat keterbatasan daya
 pandang, dapat saja coveragenya lebih jauh dari pandangan kita.
Peformance sebuah repeater dipengaruhi 
pula oleh ,daya pancar repeater, sensitivitas, serta seluruh; ektivitas 
dari repeater itu sendiri. Untuk meningkatkan  kekuatan pancaran, selain
 meletakkan repeater pada tempat yang tinggi, maka  digunakan pula 
Antenna dengan penguatan ( gain ) yang besar.
GAMBAR REPEATER
 5.Bridge
Bridge, banyak yang beranggapan bahwa 
fungsi Switch dan ridge itu hampir sama, tapi sebenarnya fungsinya 
berbeda. Mari kita lihat, apa itu Bridge.
Bridge adalah sebuah Network Device yang berfungsi untuk memisahkan sebuah jaringan yang luas menjadi segment-segment yang lebih kecil. Bridge membaca alamat MAC (Media Access Control)
 dari setiap paket data yang diterima yang kemudian akan mempelajari 
dridging table untuk memutuskan apa yang akan dikerjakan bridge 
selanjutnya pada paket data tersebut, apakah diteruskan atau di abaikan.
 jika switch menpunyai Collision Domain sendiri-sendiri disetiap portnya, begitu juga dengan bridge memiliki Collision Domain tetapi ia juga dapat membaginya dari sebuah Collision Domain yang besar menjadi yang lebih kecil, dah bridge hanya akan melewatkan paket data antar segment - segment jika hanya segment itu sangat diperlukan. 
Selain itu ada yang mendefinikan bahwa Bridge adalah sebuah Network Device yang
 berfungsi sebagai jembatan fisik dan Bridge pun dapat berfungsi juga 
sebagai jembatan nalar (logical) seperti pembongkaran dan penyusunan 
paket, penyelematan, buffering dan lain-lain. Dengan demikian bridge
 dapat dipakai untuk menghubungkan 2 macam jaringan yang berbeda format 
paketnya ataupun yang berbeda kecepatan transmisinya. Misal dua kantor 
menggunakan dua jenis sistem jaringan yang berbeda, yang satu 
menggunakan sistem Ethernet dan yang lainnya menggunakan sistem Arcnet, maka kedua sistem tersebut dapat digabung dengan menggunakan bridge.
Jenis-Jenis Bridge :
Jenis-Jenis Bridge :
1.  Transparent Bridge
Melakukan bridging antara 2 atau lebih segmen LAN. Jenis bridge ini juga dapat melakukan bridging pada jenis media physical layer yang berbeda (UTP, coax, fiber dll). Pengaturan bridge jenis ini dapat dilihat pada dokumen standar IEEE 802.1D.
2. Translating Bridge
Adalah jenis bridge yang mampu untuk melakukan bridging antar protocol pada data link layer (contoh Ethernet dengan Token Ring). Dengan demikian terjadi proses konversi jenis frame data dan transmission rate masing-masing protocol. Proses ini dilakukan pada preamble dan FCS (frame check sequence).
Pada bagian lain kita akan membahas pula bagaimana menghitung performance network dalam hubungannya dengan penerapan kedua jenis bridge ini.
Router secara kasar banyak didefinisikan berfungsi untuk membagi 2 Jaringan atau beberapa jaringan, namun sebenarnya Router
 adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada 
anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol
 dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya 
adalah jika kita ingin membagi IP Adress kepada anggota jaringan maka 
kita dapat menggunakan router ini, ciri-ciri router adalah adanya 
fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain.
         Melakukan bridging antara 2 atau lebih segmen LAN. Jenis bridge ini juga dapat melakukan bridging pada jenis media physical layer yang berbeda (UTP, coax, fiber dll). Pengaturan bridge jenis ini dapat dilihat pada dokumen standar IEEE 802.1D.
2. Translating Bridge
Adalah jenis bridge yang mampu untuk melakukan bridging antar protocol pada data link layer (contoh Ethernet dengan Token Ring). Dengan demikian terjadi proses konversi jenis frame data dan transmission rate masing-masing protocol. Proses ini dilakukan pada preamble dan FCS (frame check sequence).
Pada bagian lain kita akan membahas pula bagaimana menghitung performance network dalam hubungannya dengan penerapan kedua jenis bridge ini.
GAMBAR BRIDGE
 6.ROUTER
Jenis-jenis Router
1. Router Aplikasi
2. Router Hardware
3. Router PC 
Router aplikasi adalah aplikasi 
yang dapat kita instal pad sistem operasi, sehingga sistem operasi 
tersebut akan memiliki kemampuan seperti router, contoh aplikasi ini 
adalah Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy dan lain-lain. 
Router Hardware adalah merupakan 
hardware yang memiliki kemampuan sepertiu router, sehingga dari hardware
 tersebut dapat memancarkan atau membagi IP Address dan men-sharing IP 
Address, pada prakteknya Router hardware ini digunakan untuk membagi 
koneksi internet pada suatu ruang atau wilayah, contoh dari router ini 
adalah access point, wilayah yang dapat mendapat Ip Address dan koneksi 
internet disebut Hot Spot Area.
Router PC adalah 
Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi dan mensharing IP 
Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang terhubung ke 
komputer tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi internet 
yang disebarkan oleh Sistem Operasi tersebut, contoh sistem operasi yang
 dapat digunakan adalah semua sistem operasi berbasis client server, 
semisal Windows NT, Windows NT 4.0, Windows 2000 server, Windows 2003 
Server, MikroTik (Berbasis Linux), dan lain-lain.
Router PC adalah 
Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi dan mensharing IP 
Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang terhubung ke 
komputer tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi internet 
yang disebarkan oleh Sistem Operasi tersebut, contoh sistem operasi yang
 dapat digunakan adalah semua sistem operasi berbasis client server, 
semisal Windows NT, Windows NT 4.0, Windows 2000 server, Windows 2003 
Server, MikroTik (Berbasis Linux), dan lain-lain.
B. Bahan - Bahan Networking
1. Cat sixs
 
Cat sixs Adalah alat untuk memasangkan dan mlepaskan kabel UTP pada Modular Jac(MJ) ,alt ini dapat juga untuk menandai kulit bagian luar kabel UTP agar nantinya dapat langsung dilepaskan.
 Cat sixs Adalah alat untuk memasangkan dan mlepaskan kabel UTP pada Modular Jac(MJ) ,alt ini dapat juga untuk menandai kulit bagian luar kabel UTP agar nantinya dapat langsung dilepaskan.
2. Tang Crimping 
 
Tang krimping adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja.
 Tang krimping adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja.
3. Kabel UTP
 
Unshielded Twisted-Pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang murah, kinerja yang ditunjukkannya juga relatif bagus
 Unshielded Twisted-Pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang murah, kinerja yang ditunjukkannya juga relatif bagus
4. Kabel Fiber Optic
Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca 
dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang 
lebih cepat daripada kabel biasa, biasanya fiber optic digunakan pada 
jaringan backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhakan kecepatan yang 
lebih dalam dari jaringan ini, namun pada saat ini sudah banyak yang 
menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN 
karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith 
karena fiber optic ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data 
yang melewatinya dan sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan
 lagi namun untuk membangun jaringan dengan fiber optic
dibutuhkan biaya yang cukup mahal dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.
dibutuhkan biaya yang cukup mahal dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.
Itulah Jenis Alat dan Bahan untuk Networking. Demikian postingan ini saya buat jika ada kesalahan saya mohon maaf yang sebesar - besarnya.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Semoga Bermanfaat :D
Semoga Bermanfaat :D



bukannya kebalik itu gan ??
BalasHapus