Assalamualaikum Wr Wb
Selamat malam sobat blogger sekalian :D. Sudah lama nih saya nih
tidak memposting kiriman, oke kali ini saya akan mengulas sedikit
tentang SUBNETTING.
Ngomong - ngomong , apakah kalian tau tentang apakah itu
Subnetting ?
kalo tidak tau ,saya akan memberi tau kalian ... hehehe
PENGERTIAN SUBNETTING
Subnetting adalah :
1). Teknik pemecahan suatu IP jaringan ke sub jaringan yang lebih
kecil yang biasanya disebut "subnet".
2). Alamat IP yang didesain untuk digunakan secara
berkelompok(sub-jaringan/subnet)
3). Host/perangkat yang terletak pada subnet yang sama dapat
berkomunikasi satu sama lain secara langsung(tanpa
melibatkan router/routing)
Apa sih tujuan dari SUBNETTING itu ?
"Subnetting dilakukan untuk :
1.Mengurangi efek broadcast.
Broadcast berarti menyebarkan paket yang
dikrimkan oleh salah satu host ke semua host yang tergabung dalam
sebuah jaringan LAN. Efek dari broadcast ini dapat menyebabkan lalu
lintas data yang padat pada sebuah jaringan LAN, terlebih jika pada
jaringan tersebut terdapat banyak host.
2.Penggunaan IP menjadi lebih efisien.
Maksudnya begini ,Dalam sebuah LAN, kita terbiasa
menggunakan IP address kelas C yang memiliki jumlah host secara
default 254. Namun kita tidak perlu menggunakan blok dengan jumlah
blok sebanyak itu, karena dengan subnetting kita bisa membuatnya
lebih kecil sesuai dengan jumlah host yang ada.
Contoh : Misalnya pada sebuah jaringan
hanya terdapat 10 host, maka akan sangat tidak efisien jika anda
menggunakan network address yang berjumlah 254 IP address. Apabila
hanya terdiri atas 10 host, maka dengan metode subnetting kita tidak
perlu memakai Network address dengan kapasitas 254 IP address, tetapi
cukup dengan yang berkapasitas 14 IP address saja.
3.Untuk pengamanan.
Hal ini biasanya sering diterapkan untuk koneksi
point-to-point, baik antara server dengan server maupun server dengan
router. Hal ini sangat berguna apalagi dengan hal yang berkaitan
dengan keamanan.
Oke , selanjutnya kita akan membahas tentang Prefix
IP . di bawah ini merupakan daftar - daftarnya :
Nilai Prefix
Total IP
/24
256 IP
/25
128 IP
/26
64 IP
/27
32 IP
/28
16 IP
/29
8 IP
/30
4 IP
/31
2 IP
/32
1 IP
Oke , sekarang kita mulai aja untuk belajar mengenai cara
menghitung subnetting,tapi kali ini saya menggunakan subnetting IP
yang class C. Oke kita langsung saja!
Contoh kasus subnetting yang terjadi dengan sebuah network address
:
192.168.0.210 /29
IP Max : ............................
IP Network : .....................
IP Host (Awal) : ................
IP Host (Akhir) : ...............
IP Broadcast : ..................
IP Netmask : ....................
Beginilah penyelesaiannya ????
192.168.0.210 /29
IP Max : 8
IP Network : 192.168.0.208
IP Host (Awal) : 192.168.0.209
IP Host (Akhir) : 192.168.0.214
IP Broadcast : 192.168.0.215
IP Netmask : 255.255.255.248
Bagaimana sih caranya ?
IP Max : cara mencari IP Max adalah dengan cara 32-(prefix IP)
kemudian hasilnya di jadikan pangkat bilangan 2. Contoh : 32-28 = 4 →
2^4 = 16.
IP Network : IP Max dibagi oktet terakhir dan dikali oktet
terakhir.
IP Host (Awal) : IP Network ditambah 1.
IP Host (Akhir) : IP Broadcast dikurangi 1
IP Broadcast : IP Max dikurangi 1,kemudian ditambah IP Network
Hadeh pasti kalian pusing melihat angka - angka kayak gitu , sama
saya juga :D
Okelah cukup sekian aja postingan saya kali ini saya buat, jika
ada salah kata saya mohon maaf. Terima kasih telah berkunjung.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Selamat Mencoba :D
Blog TKJ
Senin, 24 April 2017
Sabtu, 13 Agustus 2016
Jenis - Jenis Kabel Networking
Assalamualaikum Wr.Wb
Selamat sore guys. Hari ini gua ingin membahas Jenis - Jenis Kabel Networking. Oke kita langsung saja, Cekidot...
1.
1. Kabel Coaxial
Kabel coaxial adalah jenis kabel yang terdiri atas dua penghantar di mana salah satu penghantarnya berada di tengah kabel dan dikeliling oleh penghantar satunya lagi dengan pola melingkar. Prinsip kerja Coaxial dengan cara menghantarkan arus atau sinyal listrik dari sumber ke tujuan.
Saat ini kabel jenis Coaxial sudah mulai ditinggalkan karena port untuk konektor BNC yang dipakai sudah jarang ditemukan pada perangkat komputer atau perangkat jaringan seperti switch dan router. Instalasi jaringan denga kabel coaxial sulit dan butuh keahlian esktra terutama dalam membuat atau memasang konektor.
Bagian-bagian kabel coaxial ialah sebagai berikut.
Kabel twisted pair merupakan kabel jaringan yang didalamnya terdiri atas beberapa kabel yang saling berpasangan. Sama seperti kabel coaxial, cara kerja dari kabel Twisted Pair adalah dengan mengahantarkan arus atau sinyal listrik dari sumber ke tujuan. Kabel twisted pair ini terbagi atas 2 jenis, yaitu STP (Shielded Twisted Pair) dan UTP (Unshielded Twisted Pair).
3. Kabel Fiber Optik
Tidak seperti dua kabel sebelumnya yang menggunakan tembaga sebagai media penghantarnya. Kabel fiber optik ini tebuat dari serat kaca atau plastik yang sangat tipis. Karena terbuat dari kaca, sinyal yang dikirim oleh FO ini berupa cahaya dari sumber ke tujuan.
Makanya tidak heran bila transmisi kabel ini lebih cepat dibandingkan dengan dua kabel sebelumnya. Salah satu kelemahan kabel ini adalah gangguan (noise) yang sering terjadi apabila tertekuk walaupun hanya sedikit.
Bagian-bagian kabel fiber optik adalah sebagai berikut.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Semoga Bermanfaat :D
Selamat sore guys. Hari ini gua ingin membahas Jenis - Jenis Kabel Networking. Oke kita langsung saja, Cekidot...
1.
1. Kabel Coaxial
Kabel coaxial adalah jenis kabel yang terdiri atas dua penghantar di mana salah satu penghantarnya berada di tengah kabel dan dikeliling oleh penghantar satunya lagi dengan pola melingkar. Prinsip kerja Coaxial dengan cara menghantarkan arus atau sinyal listrik dari sumber ke tujuan.
Saat ini kabel jenis Coaxial sudah mulai ditinggalkan karena port untuk konektor BNC yang dipakai sudah jarang ditemukan pada perangkat komputer atau perangkat jaringan seperti switch dan router. Instalasi jaringan denga kabel coaxial sulit dan butuh keahlian esktra terutama dalam membuat atau memasang konektor.
Bagian-bagian kabel coaxial ialah sebagai berikut.
- Isolator luar (outer jacket) yang merupakan bagian kulit pembungkus terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel.
- Pelindung atau disebut juga grounding (barided copper shielding) yang merupakan serabut kabel terpilin bersilang yang berfungsi mengantisipasi frekuensi listrik yang tidak diinginkan.
- Isolator dalam (plastic insulation) yang merupakan kulit pelapis kabel konduktor.
- Konduktor (copper cunductor) merupakan inti kabel tunggal atau serabut yang berfungsi sebagai medium transmisi data.
Kabel twisted pair merupakan kabel jaringan yang didalamnya terdiri atas beberapa kabel yang saling berpasangan. Sama seperti kabel coaxial, cara kerja dari kabel Twisted Pair adalah dengan mengahantarkan arus atau sinyal listrik dari sumber ke tujuan. Kabel twisted pair ini terbagi atas 2 jenis, yaitu STP (Shielded Twisted Pair) dan UTP (Unshielded Twisted Pair).
Kabel STP adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel,Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi.
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah jenis kabel ini terbuat dari bahan penghantar tembaga, mempunyai isolasi dari plastik & terbungkus oleh bahan isolasi yang dapat melindungi dari api dan juga kerusakan fisik tetapi tidak memiliki pelindung dari interferensi elektromagnetik, namun jenis kabel ini banyak digunakan karena harga yang relatif murah dan fungsinya yang memang sudah sesuai dengan standar yang diharapkan., kabel UTP sendiri terdiri dari 4 pasang inti kabel yang saling berbelit dimana masing-masing pasang mempunyai kode warna berbeda.3. Kabel Fiber Optik
Tidak seperti dua kabel sebelumnya yang menggunakan tembaga sebagai media penghantarnya. Kabel fiber optik ini tebuat dari serat kaca atau plastik yang sangat tipis. Karena terbuat dari kaca, sinyal yang dikirim oleh FO ini berupa cahaya dari sumber ke tujuan.
Makanya tidak heran bila transmisi kabel ini lebih cepat dibandingkan dengan dua kabel sebelumnya. Salah satu kelemahan kabel ini adalah gangguan (noise) yang sering terjadi apabila tertekuk walaupun hanya sedikit.
Bagian-bagian kabel fiber optik adalah sebagai berikut.
- Pelindung kabel (cable jacket) yang merupakan bagian kulit pembungkus terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel.
- Pelindung fiber (strengthening fibers) berfungsi menjaga kabel dari benturan keras.
- Lapisan plastik (coating) berfungsi menjaga kabel dari tekukan.
- Lapisan tipis (cladding) berfungsi sebagai pembatas yang memuat gelombang cahaya sehingga data dapat ditransmisikan.
- Fisik medium utama (core) berfungsi sebagai medium transmisi data.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Semoga Bermanfaat :D
Macam - Macam Alat dan Bahan Networking
Assalammualaikum Wr.Wb
Selamat sore sobat blogger sekalian. Hari ini gua bakalan ngasih tau Jenis - Jenis Alat dan Networking. Oke kita langsung saja..
A.Jenis - Jenis Alat Networking
1.MODEM
Selamat sore sobat blogger sekalian. Hari ini gua bakalan ngasih tau Jenis - Jenis Alat dan Networking. Oke kita langsung saja..
A.Jenis - Jenis Alat Networking
1.MODEM
Modem merupakan device
yang mampu membuat computer terkoneksi internet melalui line telepon
standar. Modem banyak digunakan computer-komputer rumah dan jaringan
sederhana untuk dapat berkomunikasi dengan jutaan komputer lain dalam
lalu lintas Internet. Kata modem itu sendiri merupakan kependekan dari
modulator/demodulator. Ini berarti modem bekerja mengkonversi informasi
digital dari computer ke bentuk sinyal analog yang ditransmisikan
melalui line telepon. Modem (pada computer penerima) selanjutnya
mengkonversi ulang sinyal analog ke sinyal digital.
Ditinjau dari sisi
hardware, terdapat dua jenis modem popular yakni modem eksternal dan
modem internal. Sesuai dengan namanya, modem eksternal adalah jenis
modem yang perangakatfisiknya terpisah dari computer (CPU). Sebaliknya,
modem internal adalah jenis modem yang disertakan satu paket dengan CPU
computer. Modem sangat cocok untuk koneksi internet computer-komputer
individual dan jaringan sederhana (yang memiliki jumlah PC tidak bagitu
banyak), sedang koneksi internet untuk jaringan-jaringan skala
besaar-menengah, memakai teknologi wireless merupakan solusi yang lebih
reliable.
Gambar Modem Internal Dan External
2. HUB
Hub berfungsi untuk menghubungkan dua
computer atau lebih atau ketika ingin membangun sebuah jaringan
sederhana, sering dihadapkan pada dua pilihan : apakah menggunakan HUB
atau tidak. HUB memang tidak selamanya harus diikutkan dalam membangun
jaringan. Jika kabel jaringan yang dipakai berjernis coaxial atau coax,
HUB tidak dibutuhkan. Namun jika kabel jaringan berjenis UTP, HUB mutlak
diperlukan untuk jumlah klien tiga PC atau lebih.
Secara fisik HUB berbentuk
kotak kecil persegi panjang. HUB berfuingsi menghubungkan
computer-komputer atau device-device jaringan lainnya, sehingga dapat
membentuk satu segment jaringan. Melalui HUB, setiap computer dapat
saling berkomunikasi secara langsung.
Kebanyakan HUB yang
diproduksi saat ini men-support card jaringan (Ethernet) standar.
Orang-orang cukup memasukkan salah satu ujung kabel (yang terpasang
konektor RJ-45) ke salah satu port yang tersedia pada HUB, sedang ujung
lannya ke Ethernet card computer.
HUB berbeda dengan modem.
Modem diperlukan agar dapat terkoneksi Internet, sedangkan HUB
dibutuhkan agar dapat menghubungkan computer-komputer satu sama lain.
Jika seseorang memiliki koneksi Internet melalui modem, dia dapat
memakai HUB untuk membuat koneksi tersebut di-sharing oleh semua
computer.
HUB-HUB pada awalnya
mensupport kecepatan Ethernet 10 Mbps. Namun dewasa ini banyak HUB
memiliki kecepatan data 100 Mbps. Untuk membantu user-user yang
mentransfer teknologi lama ke teknologi baru, beberapa jenis HUB ada
yang mensupport dua kecepatan : 10 mbps dan 100 Mbps. Jenis HUB ini
dikenal dengan dual-speed hubs.
Secara teknis, terdapat tiga jenis hub yang beredar :
- Passive hubs == Hub-hub passive tidak memperkuat sinyal elektrik dari paket-paket data yang masuk
- Active hubs == sebaliknya, Hub-hub active akan memperkuat sinyal paket-paket sebelum mereka dilepas ke network. Fungsi ini dilakukan juga oleh device lain yang dinamakan “repeater”.
- Intelligent hubs == merupakan hub-hub yang memiliki fitur extra dari active hubs, di mana sangat cocok untuk kepentingan bisnis. Sebuah hub yang cerdas secara tipikal men-support manajemen secara remote via SNMP dan virtual LAN (VLAN)
Gambar HUB
3.Switch
Switch adalah device sederhana yang juga berfungsi menghubungkan multiple computer pada layer protocol jaringan level dasar.
Switch memang identik dengan hub, tetapi
switch umumnya lebih “cerdas” dan memiliki performa tinggi dibanding hub
(harganya relative lebih mahal). Secara tipikal, beberapa kelebihan
switch di antaranya :
-
Mampu menginspeksi paket-paket data yang mereka terima
-
Mampu menentukan sumber dan tujuan paket yang melaluinya
-
Mampu mem-forward paket-paket dengan tepat
Seperti halnya hub, switch utamanya
desajikan unruk Ethernet. Switch memiliki konfigurasi jumlah port yang
beragam, mulai dari empat-lima port sampai puluhan port – juga
men-support Ethernet kecepatan 10 Mbps, 100 Mbps atau keduanya
GAMBAR SWITCH
4.Repeater
Repeater bekerja meregenerasi atau
memperkuat sinyal-sinyal yan gmasuk. Pada media fisik seperti Ethernet,
kualitas transmisi data hanya dapat bertahan dalam range waktu dan
jangkauan terbatas, yang selanjutnya mengalami degradasi. Repeater akan
berusaha mempertahankan integritas sinyal dan mencegah degradasi sampai
paket-paket data menuju tujuan.
Aktualnya, device-device jaringan yang
bekerja senagaimana layaknya repeater, seperti active hubs, seringkali
disebut “multiport repeaters”.
Adapun kelemahan repeater, perangkat ini
tidak dapat melakukan filter traffic jaringan. Data (bits) yang masuk ke
salah satu port repeater dikirim ke luar melalui semua port. Dengan
demikian data akan tersebar ke segmen-segmen LAN tanpa memperhitungkan
apakah data tersebut dibutuhkan atau tidak.
Repeater adalah suatu alat yang berfungsi
memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover oleh sinyal dari
server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus 2 alat,
yakni untuk menerima sinyal dari server (Client) dan untuk menyebarkan
kembali sinyal Wifi tersebut (acces point).
Fungsi Repeater
Fungsi Repeater
-
Untuk mengcover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server (pemancar)
-
Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar)
-
Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari Server
Sedikit Cara Kerja Repeater :
Saat PTT HT Ditekan ( ia akan memancar
pada Freq A ) Bag RX repeater (frequency :A) menerima informasi dari
radio HT tsb, maka bag rx aktif, dan COR akan langsung menggerakkan bag
transmit (TX ) yang secara bersamaan informasi yang diterima tsb
dipancarkan kembali oleh bagian TX ( B). dan pancaran tsb dapat diterima
oleh HT lain dilapangan pada Frekwensi receive HT ( B )
Demikian pula saat HT lain mengudara untuk
menjawab atau memanggil prosedur tsb kembali berulang. Repeater pada
umumnya diletakkan disuatu tempat ketinggian ,antennanyapun ditinggikan
lagi yang biasanya diletakkan diatas tower sehingga jangkauan pancaran
akan lebih jauh.
Semakin tinggi letak repeater, maka akan
lebih jauh pula daya jelajahnya.Seringnya repeater diletakkan disuatu
lokasi yang tinggi misalnya di puncak Gunung, atau Bukit , Antennanya
pun di instalasikan ditower yang cukup tinggi.
Memperkirakan jarak jangkau repeater,
secara sangat sederhana adalah dengan melihat area dari lokasi tsb
dengan mata kita, bila yang terlihat sangat luas, maka hampir dapat
dipastikan, sejauh mata kita memandang, sampai sanalah area yang dapat
dicover oleh repeater itu, ( Line Of Sight ) Mengingat keterbatasan daya
pandang, dapat saja coveragenya lebih jauh dari pandangan kita.
Peformance sebuah repeater dipengaruhi
pula oleh ,daya pancar repeater, sensitivitas, serta seluruh; ektivitas
dari repeater itu sendiri. Untuk meningkatkan kekuatan pancaran, selain
meletakkan repeater pada tempat yang tinggi, maka digunakan pula
Antenna dengan penguatan ( gain ) yang besar.
GAMBAR REPEATER
5.Bridge
Bridge, banyak yang beranggapan bahwa
fungsi Switch dan ridge itu hampir sama, tapi sebenarnya fungsinya
berbeda. Mari kita lihat, apa itu Bridge.
Bridge adalah sebuah Network Device yang berfungsi untuk memisahkan sebuah jaringan yang luas menjadi segment-segment yang lebih kecil. Bridge membaca alamat MAC (Media Access Control)
dari setiap paket data yang diterima yang kemudian akan mempelajari
dridging table untuk memutuskan apa yang akan dikerjakan bridge
selanjutnya pada paket data tersebut, apakah diteruskan atau di abaikan.
jika switch menpunyai Collision Domain sendiri-sendiri disetiap portnya, begitu juga dengan bridge memiliki Collision Domain tetapi ia juga dapat membaginya dari sebuah Collision Domain yang besar menjadi yang lebih kecil, dah bridge hanya akan melewatkan paket data antar segment - segment jika hanya segment itu sangat diperlukan.
Selain itu ada yang mendefinikan bahwa Bridge adalah sebuah Network Device yang
berfungsi sebagai jembatan fisik dan Bridge pun dapat berfungsi juga
sebagai jembatan nalar (logical) seperti pembongkaran dan penyusunan
paket, penyelematan, buffering dan lain-lain. Dengan demikian bridge
dapat dipakai untuk menghubungkan 2 macam jaringan yang berbeda format
paketnya ataupun yang berbeda kecepatan transmisinya. Misal dua kantor
menggunakan dua jenis sistem jaringan yang berbeda, yang satu
menggunakan sistem Ethernet dan yang lainnya menggunakan sistem Arcnet, maka kedua sistem tersebut dapat digabung dengan menggunakan bridge.
Jenis-Jenis Bridge :
Jenis-Jenis Bridge :
1. Transparent Bridge
Melakukan bridging antara 2 atau lebih segmen LAN. Jenis bridge ini juga dapat melakukan bridging pada jenis media physical layer yang berbeda (UTP, coax, fiber dll). Pengaturan bridge jenis ini dapat dilihat pada dokumen standar IEEE 802.1D.
2. Translating Bridge
Adalah jenis bridge yang mampu untuk melakukan bridging antar protocol pada data link layer (contoh Ethernet dengan Token Ring). Dengan demikian terjadi proses konversi jenis frame data dan transmission rate masing-masing protocol. Proses ini dilakukan pada preamble dan FCS (frame check sequence).
Pada bagian lain kita akan membahas pula bagaimana menghitung performance network dalam hubungannya dengan penerapan kedua jenis bridge ini.
Router secara kasar banyak didefinisikan berfungsi untuk membagi 2 Jaringan atau beberapa jaringan, namun sebenarnya Router
adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada
anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol
dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya
adalah jika kita ingin membagi IP Adress kepada anggota jaringan maka
kita dapat menggunakan router ini, ciri-ciri router adalah adanya
fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain.
Melakukan bridging antara 2 atau lebih segmen LAN. Jenis bridge ini juga dapat melakukan bridging pada jenis media physical layer yang berbeda (UTP, coax, fiber dll). Pengaturan bridge jenis ini dapat dilihat pada dokumen standar IEEE 802.1D.
2. Translating Bridge
Adalah jenis bridge yang mampu untuk melakukan bridging antar protocol pada data link layer (contoh Ethernet dengan Token Ring). Dengan demikian terjadi proses konversi jenis frame data dan transmission rate masing-masing protocol. Proses ini dilakukan pada preamble dan FCS (frame check sequence).
Pada bagian lain kita akan membahas pula bagaimana menghitung performance network dalam hubungannya dengan penerapan kedua jenis bridge ini.
GAMBAR BRIDGE
6.ROUTER
Jenis-jenis Router
1. Router Aplikasi
2. Router Hardware
3. Router PC
Router aplikasi adalah aplikasi
yang dapat kita instal pad sistem operasi, sehingga sistem operasi
tersebut akan memiliki kemampuan seperti router, contoh aplikasi ini
adalah Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy dan lain-lain.
Router Hardware adalah merupakan
hardware yang memiliki kemampuan sepertiu router, sehingga dari hardware
tersebut dapat memancarkan atau membagi IP Address dan men-sharing IP
Address, pada prakteknya Router hardware ini digunakan untuk membagi
koneksi internet pada suatu ruang atau wilayah, contoh dari router ini
adalah access point, wilayah yang dapat mendapat Ip Address dan koneksi
internet disebut Hot Spot Area.
Router PC adalah
Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi dan mensharing IP
Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang terhubung ke
komputer tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi internet
yang disebarkan oleh Sistem Operasi tersebut, contoh sistem operasi yang
dapat digunakan adalah semua sistem operasi berbasis client server,
semisal Windows NT, Windows NT 4.0, Windows 2000 server, Windows 2003
Server, MikroTik (Berbasis Linux), dan lain-lain.
Router PC adalah
Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi dan mensharing IP
Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang terhubung ke
komputer tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi internet
yang disebarkan oleh Sistem Operasi tersebut, contoh sistem operasi yang
dapat digunakan adalah semua sistem operasi berbasis client server,
semisal Windows NT, Windows NT 4.0, Windows 2000 server, Windows 2003
Server, MikroTik (Berbasis Linux), dan lain-lain.
B. Bahan - Bahan Networking
1. Cat sixs
Cat sixs Adalah alat untuk memasangkan dan mlepaskan kabel UTP pada Modular Jac(MJ) ,alt ini dapat juga untuk menandai kulit bagian luar kabel UTP agar nantinya dapat langsung dilepaskan.
Cat sixs Adalah alat untuk memasangkan dan mlepaskan kabel UTP pada Modular Jac(MJ) ,alt ini dapat juga untuk menandai kulit bagian luar kabel UTP agar nantinya dapat langsung dilepaskan.
2. Tang Crimping
Tang krimping adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja.
Tang krimping adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja.
3. Kabel UTP
Unshielded Twisted-Pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang murah, kinerja yang ditunjukkannya juga relatif bagus
Unshielded Twisted-Pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang murah, kinerja yang ditunjukkannya juga relatif bagus
4. Kabel Fiber Optic
Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca
dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang
lebih cepat daripada kabel biasa, biasanya fiber optic digunakan pada
jaringan backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhakan kecepatan yang
lebih dalam dari jaringan ini, namun pada saat ini sudah banyak yang
menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN
karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith
karena fiber optic ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data
yang melewatinya dan sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan
lagi namun untuk membangun jaringan dengan fiber optic
dibutuhkan biaya yang cukup mahal dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.
dibutuhkan biaya yang cukup mahal dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.
Itulah Jenis Alat dan Bahan untuk Networking. Demikian postingan ini saya buat jika ada kesalahan saya mohon maaf yang sebesar - besarnya.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Semoga Bermanfaat :D
Semoga Bermanfaat :D
Senin, 08 Agustus 2016
Cara Menulis Bahasa Pemograman PHP
Assalamualaikum Wr.Wb
Selamat sore Guys. Hari gua bakalan ngasih tau Cara Menulis Bahasa Pemrograman PHP. Oke kita langsung saja...
Bahasa
pemograman PHP merupakan bahasa scripting, biasa digunakan untuk
pemograman pada pegembangan website. Dalam memasukkan PHP pada html
perlu diperhatikan tag tag tertentu, agar script berjalan dengan baik. Cara menulis bahasa pemograman PHP
bagi pemula mungkin akan sangat membingungkan, belum lagi pemahaman
html atau pun css yang masih kurang. Nah, untuk membantu beberapa
teman-teman untuk memahaminya menulis kode PHP di dalam HTML dan CSS. Berikut beberapa contoh kode yang harus diperhatikan.
HTML
Penulisan
html dimulai dengan tag <html> dan ditutup dengan tag </html>.
Beberapa tag yang perlu diisi di dalam HTML biasanya seperti berikut :
Gambar di atas hanyalah contoh kecil saja, untuk lebih lanjut. Teman-teman bisa download tutorial lengkapnya disini.
CSS
Seperti
pada artikel sebelumnya. Bahwa bootstrap berguna untuk membuat css yang
sudah jadi. Jadi kita tinggal ambil class-classnya saja. Untuk dasar
CSSnya bisa di download disini.
Cara
menempatkan css bootstrap pada HTML perhatikan gambar berikut.
Untuk lebih jelasnya, teman-teman bisa baca di artikel sebelumnya mengenai apa itu css bootstrap.
Pemograman PHP
Nah
ini yang ditunggu-tunggu, menulis kode PHP pada html yang sudah dikombinasi
dengan css bootstrap. Cara ini biasa digunakan jika kita belum bisa membuat
tampilan layout/template web sendiri. Jadi teman-teman bisa download template
bootstrap sendiri. Kemudian mengcostum dengan sistem/kode php milik teman-teman
yang sudah dibuat. Pada dasarnya sama dengan menulis kode PHP pada html dengan
css biasa atau pun css bootstrap. Cuma dengan struktur HTML dan CSS pada
template bootstrap yang sangat kompeks, tidak sedikit tag tag baru yang akan
membuat kita sedikit bingung. Kode PHP dibuka dengan tag <?php dan ditutup dengan tag ?>. Perhatikan
gambar berikut :
Cara menulis Bahasa Pemograman PHP |
Wassalamualaikum Wr.Wb
Semoga Bermanfaat :D
PENGERTIAN TIPE DATA, VARIABEL DAN KONSTANTA
Selamat sore
Guys hari ini kita akan membahas tentang Tipe Data, Variabel dan Konstanta. Oke kita langsung saja..
Tipe data yang berhubungan dengan bilangan bulat adalah char, int, long. Sedangkan lainnya berhubungan dengan bilangan pecahan.
Terdapat juga beberapa tipe data tambahan yang dimiliki oleh Borland C++. Tipe data tambahan tersebut dengan cara menambahkan keyword unsigned di depan nama tipe data.
Unsigned digunkana bilamana data yang akan digunakan berupa bilangan positif saja. Berikut beberapa contohnya :
Contoh Program :
Dua pernyataan seperti diatas sebenarnya dapat disingkat melalui pendefinisian yang disertai penugasan nilai, sebagi berikut :
Contoh :
Contoh :
Sementara itu, pada contoh program di bawah ini akan memberikan tambahan penjelasan tentang implementasi tipe data, variabel dan konstanta.
Hasil eksekusi :
Memberikan inisial terhadap variabel dengan suatu ungkapan juga diperkenankan, contoh :
Sehingga, nilai dari variabel duaphi adalah hasil kali antara 2 dengan phi (3.14).
Contoh program :
Hasil eksekusi :
Pembuatan variabel tidak selalu di bagian awal program, tapi boleh dimana saja sebelum dipanggil atau dioperasikan, seperti yang sering diterapkan pada pembuatan fungsi - fungsi khusus.
Berbeda dengan variabel, konstanta merupakan wadah yang dapat menyimpan nilai tetap selama eksekusi program. Untuk membedakan dengan variabel maka nama konstanta harus menggunakan huruf CAPITAL.
C++ menyediakan 2 cara untuk membuat konstanta:
1. Menggunakan keyword const
Contoh :
2. Menggunakan #define
Contoh :
Keuntungan menggunakan #define apabila dibandingkan dengan const adalah kecepatan kompilasi, karena sebelum kompilasi dilaksanakan, kompiler pertama kali mencari symbol #define (oleh sebab itu mengapa "#" dikatakan prepocessor directive) dan mengganti semua Phi dengan nilai 3.14.
Contoh Program:
C++ Tipe Data Variabel dan Konstanta |
TIPE DATA
Tipe data adalah suatu media atau memori pada komputer yang digunakan
untuk menampung. Berikut adalah jenis – jenis dari tipe data :
Tipe
Data
|
Keterangan
|
Ukuran
|
Jangkauan
|
Char
|
Untuk
menyimpan karakte
|
1 byte
|
signed:
-128 to 127
unsigned: 0 to 255 |
Wchar_t
|
Untuk menyimpan karakter lebar biasanya untuk unicode
|
2 byte
|
1
karakter lebar
|
Short
int (short)
|
Untuk
menyimpan bilangan bulat dengan jangkauan pendek
|
2 byte
|
signed:
-32768 to 32767
unsigned: 0 to 65535 |
Int
|
Untuk menyimpan bilangan bulat dengan jangkauan
menengah
|
4 byte
|
signed:
-2147483648 to 2147483647
unsigned: 0 to 4294967295 |
Long int
(long)
|
Untuk menyimpan bilangan bulat dengan jangkauan panjang
|
4 byte
|
signed:
-2147483648 to 2147483647
unsigned: 0 to 4294967295 |
Float
|
Untuk
menyimpan bilangan cacah
|
4 byte
|
3.4e +-
38 (7 digit)
|
Double
|
Untuk
menyimpan bilangan cacah dengan ketelitian ganda
|
8 byte
|
1.7e +-
308 (15 digits)
|
Long
double
|
Untuk
menyimpan bilangan cacah dengan ketelitian ganda lebih detail (panjang)
|
8 byte
|
1.7e +-
308 (15 digits)
|
Bool
|
Untuk
pernyataan true or false
|
I byte
|
True or
false
|
Untuk mengetahui ukuran memori dari tipe data, anda dapat menggunakan fungsi sizeof() seperti program di bawah ini:
#include <iostream.h> #include <conio.h> /** *gatewan.com *Wawan Beneran *Cara mengetahui ukuran memori tipe data */ void main() { clrscr(); cout << "Ukuran char : " << sizeof(char) << endl; cout << "Ukuran int : " << sizeof(int) << endl; cout << "Ukuran long : " << sizeof(long) << endl; cout << "Ukuran float : " << sizeof(float) << endl; cout << "Ukuran double : " << sizeof(double) << endl; cout << "Ukuran long double : " << sizeof(long double) << endl; getch(); }
Terdapat juga beberapa tipe data tambahan yang dimiliki oleh Borland C++. Tipe data tambahan tersebut dengan cara menambahkan keyword unsigned di depan nama tipe data.
Unsigned digunkana bilamana data yang akan digunakan berupa bilangan positif saja. Berikut beberapa contohnya :
Jangkauan Tipe Data Unsigned |
Contoh Program :
#include <iostream.h> #include <iomanip.h> #include <conio.h> /** *gatewan.com *Wawan Beneran *mendeklarasikan beberapa variabel dengan tipe data berbeda */ void main() { clrscr(); char kar1 = 66; char kar2 = 'A'; char kar3[30] = "Stmik El-Rahma Yogyakarta"; cout << "Isi kar1 = " << kar1 << '\n'; cout << "Isi kar2 = " << kar2 << '\n'; cout << "Isi kar3 = " << kar3 << '\n'; int bil_int1 = 32767; int bil_int2 = 32768; int bil_int3 = -1; unsigned int bil_int4 = -1; cout << "Isi bil_int1 = " << bil_int1 << '\n'; cout << "Isi bil_int2 = " << bil_int2 << '\n'; cout << "Isi bil_int3 = " << bil_int3 << '\n'; cout << "Isi bil_int4 = " << bil_int4 << '\n'; float bil_f1 = 1.23e2; float bil_f2 = 123.0; cout << "Isi bil_f1 = " << bil_f1 << '\n'; cout << "Isi bil_f2 = " << bil_f2 << '\n'; float bil_f3 = 56.0123456789123456789123456789; double bil_d1 = 56.0123456789123456789123456789; long double bil_ld = 56.0123456789123456789123456789; cout << setprecision(20); // mengatur presisi tampilan cout << "Isi bil_f3 = " << bil_f3 << '\n'; cout << "Isi bil_d1 = " << bil_d1 << '\n'; cout << "Isi bil_ld = " << bil_ld << '\n'; getch(); }
VARIABEL
Variabel adalah suatu wadah yang digunakan untuk menampung nilai atau
informasi. Nilai variabel dapat berubah-ubah ketika program dijalankan,
dengan kata lain variabel adalah suatu memori dengan identitas tertentu
untuk menampung nilai atau informasi baik yang tetap maupun yang berubah
– ubah.
Mendeklarasikan Variabel
Prosedur penerapan variabel dalam program utama haruslah dideklarasikan
terlebih dahulu, pengertian deklarasi dalam pemrograman c++ adalah
melakukan inisialisasi variabel dengan nama dan tipe data yang
digunakan, sehingga nantinya dapat dikenali oleh program. Adapun caranya
adalah sebagai berikut :
Namun adakalanya dalam mendeklarasikan sebuah variabel langsung disertai
dengan nilainya dan adakalanya yang tidak, sebagai contoh :
int jumlah; jumlah = 10;
Dua pernyataan seperti diatas sebenarnya dapat disingkat melalui pendefinisian yang disertai penugasan nilai, sebagi berikut :
int jumlah = 10;
Contoh :
Void main(){ Int a=2; cout << "a= "<<a; getch(); }
KONSTANTA
Adalah suatu identitas memori untuk menampung nilai atau informasi yang bersifat tetap dan tidak dapat diubah ubah.Contoh :
Void main(){ const a = 3.14; cout << "a= "<<a; getch(); }
Sementara itu, pada contoh program di bawah ini akan memberikan tambahan penjelasan tentang implementasi tipe data, variabel dan konstanta.
#include <iostream.h> #include <conio.h> /** *gatewan.com *Wawan Beneran *Inisialisasi variabel dengan nilai ditentukan */ void main(){ int a = 100; int b = 200; cout<< "A + B = " <<a+b; getch(); }
Hasil eksekusi :
A + B = 300
Memberikan inisial terhadap variabel dengan suatu ungkapan juga diperkenankan, contoh :
float duaphi = 2 * 3.14;
Contoh program :
#include <iostream.h> #include <conio.h> /** *gatewan.com *Wawan Beneran *Inisialisasi variabel dengan operasi perkalian */ void main(){ float duaphi = 2 * 3.14; cout<< "Isi duaphi = " <<duaphi; getch(); }
Isi duaphi = 6.28
Pembuatan variabel tidak selalu di bagian awal program, tapi boleh dimana saja sebelum dipanggil atau dioperasikan, seperti yang sering diterapkan pada pembuatan fungsi - fungsi khusus.
Berbeda dengan variabel, konstanta merupakan wadah yang dapat menyimpan nilai tetap selama eksekusi program. Untuk membedakan dengan variabel maka nama konstanta harus menggunakan huruf CAPITAL.
C++ menyediakan 2 cara untuk membuat konstanta:
1. Menggunakan keyword const
Contoh :
const float PHI = 3.14;
2. Menggunakan #define
Contoh :
#define PHI 3.14
Keuntungan menggunakan #define apabila dibandingkan dengan const adalah kecepatan kompilasi, karena sebelum kompilasi dilaksanakan, kompiler pertama kali mencari symbol #define (oleh sebab itu mengapa "#" dikatakan prepocessor directive) dan mengganti semua Phi dengan nilai 3.14.
Contoh Program:
#include <iostream.h> #include <conio.h> /** *gatewan.com *Wawan Beneran *luas dan keliling lingkaran */ void main() { clrscr(); const float PHI = 3.13; float jari2, luas, keliling; cout << "Masukkan nilai Jari-jari : "; cin >> jari2; luas = 0.5 * PHI * jari2 * jari2; keliling = 2 * PHI * jari2; cout << "Luas Lingkaran : " << luas << endl; cout << "Keliling Lingkaran : " << keliling; getch();
Langganan:
Postingan (Atom)